Buku Ayah Bundaku Terapisku
Mendampingi anak dengan bijaksana tanpa merasa sok bijaksana
Ketika saya diberi kesempatan travelling dalam suasana pelatihan dan dakwah di negeri Tirai Bambu, Zhongsan (tempat kelahiran Dr Sun Yat Sen, Pendiri negara China) dan Hongkong, disana saya sangat bersyukur bagaimana rasanya memilliki sepetak tanah dan rumah di Indonesia. Jika disana tanah adalah milik pemerintah dan kita hanya bisa menyewa seumur hidup dengan pemerintah, sementara di Indonesia kita punya hak kepemilikan utuh terhadap rumah dan tanah kita.
Begitupun ketika KEHIDUPAN kita serasa sangat NORMAL, alangkah baiknya kita melakuan Therapy Journey, melihat permasalahan-permasalahan orang lain sebagai bagian dari proses pengayaan rasa mental spiritual untuk hidup kita lebih baik lagi dan bermakna. Pelajaran tidak harus kita alami, belajar dari pengalaman orang lain, akan membuat kita bisa mengantisipasi bagaimana ketika kita menghadapi masalah tersebut.
Pernahkah Anak Anda mengalami kejadian seperti ini, atau Anda melakukan instruksi seperti ini terhadap anak Anda?
“Aku (posisi si anak) bingung saja…Setiap kali aku melakukan kesalahan atau aku tidak melakukan yang orang tuaku minta apalagi kalau aku tidak belajar, mereka (orang tua) akan bilang dengan panjang lebar, kamu tahu gak sih berapa banyak yang harus kami keluarkan untuk membiayai sekolah kamu?
Mahal!
Belum lagi kalau istirahat sebentar, mereka sudah bilang ingat bayar sekolah dan beli buku itu mahal.”
Seadainya kajadian hal seperti itu dibiarkan terjadi terus menerus, bukan tidak mungkin si anak akan menjadi sangat perhitungan untung rugi dalam kehidupannya. Dengan demikian suatu hari kelak setelah dia untung, dia akan mengganti kerugian yang sudah orang tuanya berikan beserta dengan bunganya dan merasa impas.
Selanjutnya anak beranggapan dia sudah tidak perlu melakukan apapun lagi untuk orang tuanya dan bukankah transaksi sudah selesai sehingga anak mengunjungi orang tua hanya dari SISA WAKTU, menelpon orang tua hanya dari SISA PULSA, serta memberi santunan hanya dari SISA BELANJA dan jalan-jalan.
Menyedihkan bukan?
Buku Ayah Bundaku Terapisku yang ditulis oleh Bunda Erina (Hipnoterapis & Konsultan Pendidikan yang juga Business Partner dari WealthFlow 19 Technology Inc. ) ini bercerita dan memberikan pelajaran kepada ayah bunda (orang tua) tentang kasus nyata yang banyak terjadi pada anak-anak bermasalah.
Sebenarnya, permasalahan utama anak itu berawal dari cara atau pola mengasuh ayah bunda. Nah, berbekal bahasa yang sangat ringan dan mudah dipahami, ayah bunda sudah bisa membantu anak-anak maupun dirinya sendiri yang menjadi positif dalam melanjutkan hari-hari ke depan dengan lebih bahagia.
Yakin Anda bisa!
Buku Ayah Bundaku Terapisku karangan Bunda Erina yang diterbitkan Penerbit RAS (Raih Asa Sukses), edisi Soft Cover dengan berat 200 gr dan ketebalan 144 halaman dan ukuran buku 140 mm x 200 mm ini, bisa didapatkan melalui Badii Online Shop dengan menghubungi via sms 0815 1999 4916 www.P3KcheckUp.com
Nb : Agar lebih komplit memahami Pola Pikir & Praktek mendidik serta mengasuh anak, maka disarankan memiliki 2 buku dasarnya
- The ZERO oleh Kang Zain, 2013 (aspek dasar melepaskan diri dari kekosongan jiwa, keringnya ruhani dan hampanya hidup dalam berinteraksi dengan anak, keluarga, orang lain dan Rabb semesta alam). Edisi Perdana dengan ketebalan 200 halaman dan ukuran buku 148 mm x 210 mm, Penerbit Sinergi Fokus Media
- Ayah Bundaku Terapisku (belajar hipnoparenting dengan cepat dari KISAH NYATA! Berikan sugesti positif bagi anak Anda. Sangat mudah dan praktis tanpa CD/VCD) oleh Bunda Erina, 2013. Edisi Perdana Soft Cover dengan ketebalan 144 halaman dan ukuran buku 14,0 cm x 20,0 cm, Penerbit RAS (Raih Asa Sukses)
Kedua paket Buku ini bisa didapatkan melalui Badii Online Shop dengan menghubungi via sms 0815 1999 4916 www.P3KcheckUp.com