Bisnis Berjama'ah menuju Korporatisasi (Bagian 2)-Apa saja langkah-langkah praktisnya agar kita bisa meneladani dan mempraktikkan Prinsip Kaya seorang investor ala Abdurrahman Ibn Auf.
1. Tanam Modal di bisnis orang lain yang menghasilkan arus kas
Sebagai investor pemula, memiliki Arus Kas adalah hal yang utama agar bisa menopang kebutuhan hidup kita sehari-hari.
Karena pertumbuhan modal tidak bisa membayar kebutuhan kita sehari-hari seperti kita membeli beras, garam, gula dan lainnya.
Arus kas ini bermakna Aset Lancar bagi diri dan keluarga kita.
Beberapa contoh bisnis yang bisa kita tanamkan antara lain bisnis Makanan/minuman (Culinary), Pakaian (Fashion), Kerajinan (Craft) dari buatan tangan (home made) hingga menjadi mesin industri dan lainnya.
selengkapnya...
Wed, 18 Dec 2019 @05:51
Bisnis Berjama'ah menuju Korporatisasi (Bagian 1)-Tidak ada yang salah dengan ungkapan, "Lebih baik menjadi raja di negeri sendiri, ketimbang budak di negeri orang" tetapi Mentalitas Budak atau Raja sejatinya kita sendiri yang menentukannya.
Secara de jure, kita adalah 'Raja' di tanah air kita, tetapi secara de facto kita adalah 'budak' yang masih terjajah secara ekonomi. Tidak usah jauh-jauh, barang apa saja yang ada di kamar mandi kita hari ini? Apakah produk milik bangsa sendiri ataukah milik bangsa lain?
Saya yakin lebih banyak produk orang lain, bukan. Maka jika kita ingin benar-benar menjadi 'raja' di tanah air kita, mulailah Merdeka secara Mentalitas.
Orang-orang yang Merdeka secara Mentalitas adalah mereka yang mau berubah tetapi bukan dengan berjuang sendiri-sendiri.
Indonesia bisa merdeka, selain tentunya atas berkat Rahmat Allah SWT, juga karena kitanya bersatu sebagai bangsa Indonesia.
Bersatu itu bermakna berjama'ah.....
selengkapnya...
Wed, 18 Dec 2019 @05:40