Panik Keuangan karena Virus Corona (Corona Virus Financial Panic)-Sebuah kewajaran ketika kita mengalami ketidakjelasan kondisi ekonomi, lalu bereaksi dengan : Sedih, khawatir, gegabah, panik dan seterusnya. Ini adalah respon manusiawi yang menjadi fitrah kita sebagai manusia. Panik menurut KBBI daring adalah : Bingung, gugup, atau takut dengan mendadak (sehingga tidak dapat berpikir dengan tenang). Dalam tangga Motivasi Keuangan, Panik ini masuk dalam kategori LATAH atau ikut-ikutan. Sebuah respon ketika mengalami suatu keadaan yang baru. Latah ini termasuk tangga terendah dari motivasi seseorang sebelum rasa Takut, Bangga dan Cinta. Akibat panik ini, respon umumnya orang akan mengalami Panik Keuangan, salah satunya. Paling tidak, bisa kita lihat banyaknya orang bergerak tanpa pikir panjang, begitu Pemerintah Daerahnya mengeluarkan Kebijakan, meliburkan sekolah dan pegawainya selama dua pekan ke depan, terhitung sejak Senin (16/3/2020) kemaren. Hari-hari berikutnya, langsung..........
selengkapnya...
Fri, 20 Mar 2020 @15:33
Uang Pintar (smart money) Vs uang bodoh di Era Korporatisasi Berjama'ah-Uang bodoh (stupid money) adalah ketika kita menjadi budak uang, budak utang dan bersifat konsumtif tanpa bisa membalas apa-apa. Kita hanya 'menyimpan' uang yang akhirnya akan pindah ke orang lain tanpa bisa menabung dan investasi seperti layaknya balap tikus (rat race). Pernahkah kita melihat smartphone (telepon pintar) yang sehari-hari kita bawa kemanapun kita pergi bahkan mengalahkan kepentingan keluarga kita sendiri? Smartphone adalah metamorposis dari telepon konvensional. Kalo dulu telepon itu diam di tempat, hari ini telepon ini bisa bepergian (mobile) kemanapun si empunya bergerak. Jika dahulu hanya bisa telepon dan sms, hari ini hampir semua pekerjaan yang dilakukan oleh PC (Personal Computer) bisa dilakukan lewat smartphone seperti push email, whatsapp, video conference, upload foto di instagram dll. Pertanyaannya, sudahkah si empunya Pintar seperti Teleponnya?
selengkapnya...
Sun, 1 Mar 2020 @11:17